Teropong Militer - Juru bicara Departemen Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi mengatakan negaranya tidak berniat untuk terlibat dalam negosiasi mengenai program rudal balistik. Iran juga menolak sikap internasional terhadap kebijakan regional Tehran.
Qasemi juga mengkritik posisi Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian setelah kunjungannya ke Teheran. Le Drian mengisyaratkan mencurigai peran Iran di wilayah Prancis selama pertemuan tingkat menteri Uni Eropa di Brussels.
loading...
"Tidak ada masalah yang tidak diketahui atau dipertanyakan dalam kebijakan regional Iran," katanya.
"Iran tidak membahas masalah pertahanan dan isu-isu internal lainnya dari keamanan nasional di meja perundingan dengan orang lain," imbuhnya seperti dikutip dari Asharq al-Awsat, Jumat (23/3/2018).
Qasemi mendepresiasi posisi menteri Prancis. Ia menekankan bahwa mengangkat isu-isu tersebut, yang tidak berdasar, bukanlah hal baru.
Ia menunjukkan bahwa pihak Iran telah memberi pengarahan kepada Le Drian secara “terus terang” tentang sikap Teheran dalam berbagai isu global dan regional. Ia menambahkan bahwa kebijakan regional Iran sangat transparan dan jelas dan dapat dilihat oleh semua orang.
loading...
"Teman-teman Prancis harus melihat lebih hati-hati pada isu-isu regional dan di Iran," sarannya.
Qasemi mengomentari ketaatan Prancis pada perjanjian nuklir seraya menyerukan untuk menghadapi peran regional Tehran dan program rudal balistiknya.
Dia mengatakan bahwa menteri luar negeri Prancis telah mengulangi pernyataan salah yang sama tentang negosiasi atas program rudal.
"Kebijakan pertahanan Iran sangat jelas, akurat dan berdasarkan pada kepentingan nasional rakyat Iran dan tidak menargetkan negara lain," tegas pejabat Iran itu.
Ia menekankan bahwa pengembangan rudal balistik adalah hak alami untuk memenuhi kepentingan nasional dan meningkatkan kebijakan pertahanan dengan cara yang tidak memungkinkan orang lain untuk menyerang Iran

0 Komentar