Teropong Militer - Pemimpin spiritual tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Teheran telah menetralisir rencana Amerika Serikat (AS) di Tumur Tengah. Hal itu diucapkan Khamenei dalam pidatonya yang menandai Tahun Baru Persia.
"Mereka yang ikut campur dalam semua urusan dunia protes dan bertanya: 'Mengapa Iran campur tangan dalam urusan Irak dan Suriah?' Apa itu bagi Anda? Republik Islam Iran telah berhasil menetralisir rencana AS di kawasan itu," katanya seperti dikutip dari AFP, Kamis (22/3/2018).
loading...
Khamenei menuduh AS berencana untuk menciptakan kelompok-kelompok yang menindas dan memberontak seperti ISIS. Hal itu dilakukan untuk mengalihkan perhatian orang-orang di kawasan Timur Tengah dari rezim Zionis (Israel) dan membuat mereka sibuk dengan konflik internal.
Pidato pemimpin Iran yang sangat kuat itu disampaikan di kota suci Masshad dan disiarkan di televisi pemerintah.
Iran telah mendukung pemerintah Suriah dan Irak dengan mengirimkan penasihat militer dan "sukarelawan" sendiri bersama dengan warga Afghanistan dan Pakistan untuk memerangi para pejuang dan pemberontak.
Keberadaannya di wilayah itu telah dikecam oleh AS serta Prancis, Inggris, Arab Saudi dan Israel. Namun Khamenei mengatakan Iran berada di sana atas permintaan pemerintah dan rakyat dari negara-negara itu.
loading...
"Tanpa ragu, Amerika Serikat tidak akan mencapai tujuannya di kawasan itu dan, terima kasih Tuhan, kami akan mencapai tujuan kami," tukasnya.
Komentar Khamenei muncul setelah Presiden AS Donald Trump membuat Iran marah atas pesan kepada orang-orangnya pada kesempatan perayaan Tahun Baru Nowruz.
Dalam pesannya, Trump mengatakan: "Orang-orang Iran menghadapi tantangan lain: penguasa yang melayani diri sendiri alih-alih melayani rakyat mereka".
Menteri luar negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, pada hari Selasa mengecam "penghinaan tidak masuk akal" itu.
0 Komentar