loading...

Lama Pisah Dari Indonesia, Pemerintahan Timor Leste Di Ambang Kehancuran


Teropong Militer - Timur Leste mengalami krisis konstitusional setelah pemerintah minoritas Perdana Menteri Alkatiri gagal mengeluarkan anggaran kebijakan - kebijakan kunci, termasuk anggaran baru, pada minggu sebelum Natal.

loading...

Negara Asia yang memiliki penduduk mayoritas khatolik itu berpotensi memiliki pemerintahan baru, atau pemilihan kedua dalam sembilan bulan, jarena parlemen negara tersebut mengalmi kebuntuan setelah pemilu 22 juli gagal mendapatkan suara mayoritas di parlemen.


Partai Fretlin yang menanungi Alkatiri, yang memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan, dan mitra koalisinya, partai 65 kursi dan harus bergantung pada dukungan anggota parlemen oposisi agar undang undang disahkan.

loading...

Alkatiri yang menggantikan rekan separtai Rui Maria de Araujo sebagai Perdana Menteri mengikuti pemilihan 22 Juli, semula sudah membangun koalisi mayoritas. Tapi hanya beberapa hari sebelum dilantik, mitra ketiga koalisi tersebut, Kmanek Haburas Unidane Nasional Timor Oan ( Khunto ) yang memiliki lima kursi, meninggalkan koalisi Alktiri.

Alkatiri, seorang Muslim di sebuah negara yang berpenduduk lebih dari 90 persen khatolik, terpaksa mengundurkan diri di tahun 2006 sebelum masa jabatannya sebagai perdana menteri pertama di negara itu selesai.


Dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi dari Singapura pada November, para pemimpin oposisi Timor Leste meyakinkan publik bahwa mereka siap untuk mengambil alih kepemimpinan.

Siaran menampilkan negarawan senior dan mantan presiden dan perdana Menteri Xanana Gusmao yang didampingi oleh Taur Matan Ruak, presiden Partai Pembebasan populer (PLP) dan Jose do Santos Naimori dari Partai Khunto


Alkatiri Menolak mengadakan sidang parlemen dan mengklaim bahwa pihak oposisi berusaha untuk melakukan kudeta, terlepas dari kenyataan bahwa presidenlah yang versumpah di parlemen.

Akademisi Australia Damien Kingsbury telah menggambarkannya sebagai " perpecahan pemerintah nasional" dan Alkatiri memiliki "gaya politik yang dapat mebgendalikannya".

Posting Komentar

0 Komentar