loading...

TNI AU Akan Terus Perkuat Pangkalan Militer di Wilayah Barat Indonesia


Teropong Militer - TNI Angkatan Udara (AU) memperkuat pangkalan militernya di wilayah barat. Penambahan kekuatan dilakukan mulai dari jumlah personel maupun alat utama sistem persenjataan (alutsista).

loading...

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan, penambahan kekuatan dilakukan secara bertahap sesuai rencana strategis (renstra) AU. Pangkalan militer AU di wilayah barat terdapat di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, yaitu Landasan Udara Roesmin Nurjadin.


"Jadi sesuai renstra AU yang dikembangkan di wilayah barat di sini (Lanud Roesmin Nurjadin)," ujar Yuyu, Pekanbaru, Jumat (30/3/2018).
loading...

Lanud Roesmin Nurjadin menjadi pangkalan militer terlengkap di Pulau Sumatera. Pangkalan militer itu dilengkapi dengan dua Skadron tempur 12 dan 16. Masing-masing diperkuat jet tempur Hawk "Black Panther" 100/200 dan F16 Fighting Falcon tipe A/B dan C/D.

Dia menuturkan, dengan penambahan kekuatan di Lanud Roesmin Nurjadin, akan memudahkan dalam pengerahan alutsista ketika terjadi konflik. "Ini adalah Lanud yang kami kembangkan sebagai penangkal wilayah barat. Kekuatan di Lanud akan dengan mudah digerakkan ke lokasi konflik," ucapnya.


Pesawat generasi 4,5 memiliki kelebihan pada mesin yang dapat beroperasi dalam jangka panjang serta kemampuan pesawat dalam mengangkat beban seperti senjata dan bahan bakar dalam jarak jauh. Pesawat itu dinilai cocok untuk Indonesia yang memiliki wilayah luas.

Menurutnya, pesawat tempur generasi 4,5 pilihan tepat untuk menggantikan Hawk 100/200 yang telah beroperasi sejak 1994-1995 silam. Selain fokus pada penambahan kekuatan alutsista, secara bertahap, juga dilakukan penambahan panjang runway Lanud Roesmin Nurjadin.


Saat ini, kata dia landasan pacu Roesmin Nurjadin yang juga berbagi dengan Bandara komersial Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dalam tahap perpanjangan hingga 2.600 meter. "Tahapan perpanjangan landasan sekarang sudah 2.600 meter. Akan diperpanjang sampai 3.000 meter, dengan begitu bisa maksimal dan (pesawat tempur) mampu mengangkut persenjataan penuh," katanya.

Posting Komentar

0 Komentar