Teropong Militer - Kritik berlebihan yang sering diberikan politikus senior PAN Amien Rais kepada Presiden Jokowi mendapat perhatian luas dari berbagai pihak, termasuk Partai Hanura.
loading...
"Pak Amien Rais kritik keras Pak Jokowi lagi.Katanya Pak Jokowi melakukan politik pengibulan dan politik penyesatan. Karena itu Pak Amien ingin ganti Presiden tahun 2019 nanti. Nurut saya sih biasa saja kritik-kritik dalam demokrasi," ujar Wasekjen DPP Partai Hanura Tridianto kepada pers, Sabtu (7/4/2018).
loading...
Menurut dia tidak masalah Amien Rais mengkritik ingin mengganti presiden tetapi harus lewat jalur Pemilu.
"Rapopo juga Pak Amien atau siapa saja ingin ganti Presiden lewat jalur pemilu. Itu biasa saja. Rapopo dan biasa juga yang ingin Pak Jokowi terpilih lagi nanti pada pemilu 2019," kata dia.
Tridianto mengatakan itu semua terserah rakyat karena yang rakyat yang memilih dan menentukan pilihan siapa pemimpinnya.
"Siapa saja juga boleh ingin nyapres, asalkan memenuhi syarat," kata dia.
Akan tetapi, Tridianto mengatakan akan lebih baik kalau Amien Rais juga konsisten dengan sikapnya itu.
"Kan PAN punya kader di kabinet. Kalau Pak Jokowi dianggap gak bener, ya kadernya ditarik dong dari kabinet," kata Tridianto.
"Kenapa oleh Pak Amien dibiarkan ikut dalam kabinet (kader PAN) yang katanya presidennya gak bener.
Ajari dong kami-kami yang masih belajar politik ini sikap konsisten dan konsekuen," Tridianto menambahkan.
Kader PAN yang saat ini jadi menteri Jokowi adalah Asman Abnur yang menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Dia mengatakan, "Jangan kadernya dibiarkan ada di kapal, sedangkan Pak Amien teriak-teriak terus kapalnya mau tenggelam."
Sebab, sepengetahuan Tridianto kerap Amien Rais koar-koar bilang konsistensi itu penting.
"Kan katanya konsisten dan konsekuen itu penting.Beri teladan kamilah Pak Amien," ujar Tridianto. (Kompas.com)
Diberitakan sebelumnya, Amien Rais mengkritik kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo.
Hal tersebut ia ungkapkan melalui sebuah video.
Video tersebut beredar di media sosial. Salah satunya di youtube.
Dalam video tersebut, Amien menyebut jika selama ini Jokowi hanya melakukan politik penyesatan.
"Jadi ini legitimate, ini legal, ini sah, tidak ada sedikit pun pasal UUD yang dilanggar.
Tidak ada kaitan demokrasi yang kita langkahi. Ini sesuatu yang sangat amat biasa.
Apalagi kalau kita bicara Alquran memang kalau kekuasaan sudah cenderung menjadi lupa daratan, sedikit agak zalim dan lain-lain maka tiba waktunya melihat pergantian.
Pada pak Jokowi, teman saya. Pak Jokowi, selama ini anda dengan kekuasaan itu anda telah melakukan politics of deception, bukan politik pengibulan, memang ini kasat, tapi tegas, politik penyesatan.
Jadi ketika hutang menggunung, tidak apa-apa, kita masih oke.
Ketika rakyat megap-megap karena tenaga kerja sudah banyak diambil alih oleh negara di Utara kita itu.
Tapi masih jangan ini sesuatu yang bagus untuk membangun lebih cepat lagi.
Ketika infrastruktur dibangun dengan biaya mahal, ujungnya dijual ke orang aseng dan asing. Ini apa-apaan? Ini saya katakan politik penyesatan ", tambahnya.
Terakhir, Amien mengimbau kepada Jokowi untuk mengubah dari politik penyesatan menjadi politik pengabdian.
Politik pengabdian yang dimaksud Amien adalah yang mengobarkan kepentingan rakyat, bukan konglomerat serta kembali ke Nawacita dan Trisakti.
"Nah mas Jokowi dengan satu tahun lebih sedikit, gantilah dengan politics of dedication, politik pengabdian.
Politik mengobarkan untuk kepentingan rakyat, jangan mendukung konglomerat.
Konglomerat sudah bisa menghidupi sendiri.
Jadi kembali lah kata Anda itu, Nawacita dan Trisakti, yang sekarang tidak ada kenyataannya.
Jadi mudah-mudahan anda tetap sehat walafiat, tetap bertarung secara gentle dan jangan menggunakan hukum untuk menekuk-nekuk lawan.
Ini sesuatu yang bisa nanti, balik. Kalau anda, ya kalau anda menang, kalau tidak bagaimana?
Jadi saya ingatkan jangan pernah menekuk-nekuk hukum untuk membenamkan lawan politik, dicari-cari kesalahannya.
Ini tidak elok, ini aib dan tidak bermoral.
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air mari kita wacanakan dengan berdoa kepada Allah ganti Presiden tahun mendatang.
Assalamualaikum wr wb", ujarnya di akhir video.
Sumber: TRIBUN NEWS
0 Komentar