Teropong Militer - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih mengatakan, masyarakat yang berada di enam kampung Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua dalam kondisi membutuhkan bantuan logistik. Sebab, sebelumnya, logistik yang dibawa oleh masing-masing prajurit TNI berupa ransum, turut dibagi kepada masyarakat yang mengalami kelaparan akibat akses logistik terputus di wilayah itu.
loading...
"Kami bergerak ke TKP, masuk ke hutan membawa logistik masing-masing berupa ransum. Bahkan sebagian ransum prajurit dibagikan kepada masyarakat untuk membantu masyarakat yang memang kelaparan. Kondisi masyarakat memang kelaparan, karena tidak ada akses logistik," kata Kolonel Inf Muhammad Aidi, Kamis (5/4/2018), di Timika.
Pasca-penyanderaan warga yang dilanjutkan dengan proses evakuasi terhadap 1.300 warga pada November 2017, kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) juga memutus akses dari Tembagapura ke sejumlah kampung. Sementara seluruh warga pendatang tidak lagi berada di kampung-kampung seperti Banti, Kimbeli, Utikini maupun Opitawak.
loading...
Dari situlah roda perekonomian di kampung-kampung yang ada lumpuh total, sebab, selama ini hanya warga pendatang yang berjualan kebutuhan pokok untuk masyarakat setempat.
"Karena selama ini yang menjalankan roda perekonomian selama didalam (Kampung) adalah warga-warga pendatang. Sekarang tidak ada lagi yang buka kios, tidak ada lagi yang mendatangkan logistik dan jalur dipotong," kata Aidi.
Oleh karena itu, dengan adanya posko bantuan yang didirikan pemerintah setempat, diharapkan bantuan yang telah terkumpul dapat segera disalurkan, dan penyalurannya siap didampingi oleh pihak TNI-Polri.

0 Komentar