loading...

Dorr !!! Anggota TNI Pratu Vicky Tewas Tertembak, KKB Telah Memenuhi Janjinya Soal Ingin Menyerang & Membunuh TNI


Teropong Militer - KKB kembali berulah. Anggota TNI dilaporkan tewas oleh KKB dalam insiden baku tembak.

loading...

Seorang anggota TNI dari Yonif 751/Raider dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB. Insiden tersebut terjadi di Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.


Menurut keterangan yang dihimpun di lapangan, peristiwa penembakan yang menewaskan Pratu Vicky terjadi pada Minggu, 1 April 2018. Tepatnya, insiden tersebut terjadi saat jam menunjukkan pukul 17.00 WIT.

loading...

Saat ini, jenazah korban dikabarkan masih berada di lokasi. Evakuasi belum dapat dilakukan karena situasinya yang tidak memungkinkan.

Tak hanya aparat, pihak KKB juga dilaporkan tewas. Meski begitu, belum diketahui jumlah korban tewas tersebut. Dari informasi yang diperoleh di lapangan, seorang korban korban dari pihak KKB terindikasi berinisial RB.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polda Papua melalui Humas AM Kamal enggan memberi keterangan terkait aksi separatis bersenjata itu. Dia meminta agar langsung menghubungi Kapendam Cendrawasih untuk mendapat keterangan lebih lanjut.


Namun, pihak Kodam XVII/Cenderawasih pun hingga saat ini masih belum mau memberikan penjelasan terkait baku tembak antara pihaknya dengan KKB yang menewaskan Pratu Vicky.

Dalam seminggu terakhir, aksi KKB bukan kali ini saja terjadi. Pada Kamis, 29 Maret 2018, dilaporkan seorang petugas kesehatan dari lembaga pelayanan Advent bernama Berny Fellery Kunu (24) tewas dibunuh oleh KKB di Kampung Yabasorom, Distrik Pamek, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi saat pukul 09.00 WIT, sekitar 23 orang dari KKB terdiri atas 19 laki-laki dan 4 perempuan yang memegang benda tajam berupa parang dan busur panah mendatangi Kampung Yabansorom, Distrik Pamek.


Mereka mendatangi dua rekan korban bernama Mervel Liogu (25) dan Helena Habel (25). Kedatangan KKB menanyakan tujuan Mervel dan Helena ke Distrik Pamek yang dicurigai bekerja sebagai Intel Indonesia.

Di saat yang sama, salah seorang anggota KKB yang diduga sebagai pimpinan mengaku kepada kedua rekan korban, bahwa dirinya bergabung dengan OPM selama 25 tahun. Selanjutnya, KKB menggeledah camp tempat mereka bermalam.

Kedua orang rekan korban saat itu disekap dalam camp. Mereka dijaga ketat oleh 10 anggota KKB. Sementara 13 anggota KKB lainnya mengejar korban yang hendak pergi ke Sungai. Letkanya berjarak kurang lebih 50 meter dari kediaman korban.


Kedua rekan korban saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu apa yang terjadi pada korban ketika itu. Sebab, tempat tinggal mereka yang tidak jauh dari sungai membuat mereka tidak bisa mendengar apa yang terjadi diluar camp lanataran derasnya aliran sungai.

Kedua rekan korban saat itu merasa ketakutan. Mereka tidak berani keluar dari rumah tinggal. Esoknya, Jumat, 30 Maret 2018, kedua rekan korban dibantu masyarakat mencari keberadaan korban di sekitar sungai. Pencarian mereka menemukan sebuah gundukan tanah mirip kuburan tidak jauh dari sungai. Saat digali ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Posting Komentar

0 Komentar